Kursus Mahir Dasar (KML) Penggalang Tahun 2025 berhasil dilaksanakan dengan sukses dan meriah meskipun hanya diikuti oleh 23 peserta. Kegiatan yang diadakan selama beberapa hari ini tidak hanya fokus pada penguatan keterampilan pramuka penggalang, tetapi juga memberikan pengalaman berharga dalam mengasah kepemimpinan, kerja sama tim, dan keterampilan praktis yang berguna dalam kehidupan sehari-hari.
Pelatih Piket, Kak Indramayu, S.Pd, mengungkapkan bahwa meski jumlah peserta tidak terlalu banyak, semangat mereka sangat luar biasa. "Kami memulai kegiatan dengan tapak kemah dan pionering, dan diikuti dengan berbagai keterampilan pramuka lainnya seperti aneka sandi, menaksir, PPGD (Pertolongan Pertama Gawat Darurat), serta panorama. Semua kegiatan ini dirancang untuk saling melengkapi dan menguatkan, sehingga peserta bisa mempelajari berbagai keterampilan penting dengan cara yang menyenangkan dan aplikatif," terang Kak Indramayu.
Pada sesi latihan yang berlangsung di luar ruangan, peserta dihadapkan pada tantangan nyata yang membutuhkan kolaborasi intens dalam tim. Salah satu kegiatan yang menarik perhatian adalah latihan Pioneering, di mana peserta diajak untuk membuat berbagai konstruksi menggunakan tali dan kayu, serta belajar membuat sandi-sandi yang digunakan dalam dunia pramuka. Meskipun jumlah peserta terbilang kecil, hal ini justru membuat suasana lebih intim dan lebih fokus dalam pembelajaran.
Pimpinan Kursus, Kak Nita Sundari, menjelaskan bahwa konsep KML tahun 2025 sengaja dibuat lebih terfokus untuk menciptakan pengalaman yang mendalam bagi setiap peserta. "Dengan jumlah peserta yang hanya 23 orang, kami bisa lebih maksimal dalam memberikan perhatian pada setiap individu. Kami ingin memastikan setiap peserta memperoleh keterampilan dan pengetahuan yang seimbang, serta memperkuat rasa kebersamaan mereka dalam kelompok," kata Kak Nita.
Selain kegiatan keterampilan, KML juga memfasilitasi peserta untuk mengembangkan kemampuan kepemimpinan melalui proyek kelompok yang menantang. Setiap kelompok diberi tugas untuk menyelesaikan masalah-masalah praktis yang mengharuskan mereka berpikir kreatif dan bekerja sama. "Walaupun hanya ada 23 orang, semangat kerjasama mereka luar biasa. Mereka benar-benar bekerja dengan baik, saling mendukung, dan berbagi pengetahuan satu sama lain," ujar Kak Indramayu.
Di penghujung acara, upacara penutupan KML diadakan dengan penuh khidmat dan meriah. Seluruh peserta, pembina, dan pelatih berkumpul untuk merayakan keberhasilan mereka dalam menyelesaikan berbagai tantangan yang ada. Dengan semangat yang membara, KML Penggalang Tahun 2025 berakhir dengan sukses, meninggalkan kesan mendalam bagi seluruh peserta, yang pulang dengan keterampilan baru serta pengalaman berharga sebagai pramuka penggalang yang lebih siap menghadapi tantangan di masa depan.
0 komentar:
Posting Komentar