Komisi Kerjasama, Kewirausahaan, dan Koperasi (K3) Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Bogor melaksanakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) terhadap Kedai Pramuka Kwartir Ranting Bogor Barat pada Jumat, 13 Juni 2025, bertempat di lokasi Kedai Pramuka Kwarran Bogor Barat. Kegiatan ini merupakan bagian dari agenda evaluatif tahunan Kwarcab yang bertujuan meninjau langsung kondisi dan pengelolaan unit usaha kedai di setiap kwartir ranting, sebagai upaya mendukung kemandirian keuangan serta pelayanan kepramukaan yang lebih baik.
Tim Monitoring dan Evaluasi dari Komisi K3 yang hadir dalam kegiatan ini terdiri atas Kak Nurhasanah, S.Pd, selaku Ketua Komisi K3 Kwarcab Kota Bogor, dan Kak Tuti Alawiyah, S.Pd, sebagai Andalan Komisi yang turut aktif dalam proses pendampingan. Kedua tim monitoring ini melakukan peninjauan langsung terhadap lokasi Kedai Pramuka, menelaah laporan administrasi dan keuangan, serta berdialog bersama pengurus kwartir mengenai tantangan dan peluang dalam pengembangan unit usaha yang dikelola oleh Kwarran Bogor Barat.
Dari pihak Kwartir Ranting Bogor Barat, kegiatan ini disambut langsung oleh Kak Warsa Wahyudin, S.Sos, selaku Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Hukum (Orgakum), serta Kak Irwan Suratin, SE, S.Pd, selaku Sekretaris Ranting (Sekran). Keduanya menyampaikan apresiasi atas kunjungan dan perhatian dari Kwarcab terhadap pengembangan unit usaha di tingkat ranting, serta menjelaskan bahwa Kedai Pramuka Kwarran Bogor Barat selama ini tetap beroperasi dan mampu memberikan kontribusi keuangan bagi kegiatan kwartir secara mandiri, meskipun menghadapi tantangan seperti keterbatasan tempat dan transisi kepengurusan.
Dalam dialog bersama tim Kwarcab, pengurus Kwarran Bogor Barat juga menyampaikan berbagai inisiatif yang telah dilakukan untuk menjaga keberlangsungan Kedai, seperti pengelolaan keuangan secara terbuka, pelibatan anggota muda dalam kegiatan kedai, serta menjalin kerja sama dengan pihak sekolah dan masyarakat sekitar. Tim Komisi K3 memberikan apresiasi terhadap praktik baik yang telah dilakukan, dan berharap hal ini dapat dijadikan percontohan bagi kwarran lainnya yang kedainya masih belum aktif atau fakum.
Kegiatan monitoring ini tidak hanya menilai aspek administratif dan keuangan, tetapi juga menjadi sarana pembinaan langsung dari Kwarcab kepada ranting. Dalam kesempatan tersebut, tim monitoring juga menyampaikan beberapa catatan dan rekomendasi, termasuk perlunya peningkatan kapasitas pengelola, inovasi dalam produk/kegiatan kedai, serta optimalisasi promosi dan digitalisasi sebagai langkah adaptif dalam pengembangan usaha kepramukaan.
Dengan adanya kegiatan Monev ini, diharapkan sinergi antara Kwarcab dan Kwarran semakin kuat, dan Kedai Pramuka di Bogor Barat terus menjadi contoh unit usaha yang produktif, mandiri, dan inspiratif. Komisi K3 berkomitmen untuk terus mendampingi penguatan kedai di semua wilayah sebagai bagian dari strategi besar menuju kemandirian Gerakan Pramuka di Kota Bogor.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar