Senin, 24 Desember 2018
“Kegiatan karakter di pramuka dikemas dalam kegiatan permainan. Mulai dari mematuhi orangtua, memperbaiki diri, peduli lingkungan yang diharapkan bisa diaplikasikan di lingkungannya baik keluarga atau masyarakat,” jelasnya.
Ia menambahkan, di setiap pembelajaran karakter akan ada indikator penilaian sejauh mana anggota pramuka telah menyelesaikan setiap Syarat Kecakapan Umum (SKU).
Indikator tersebut kemudian diimplementasikan dengan memberikan penghargaan lewat pemberian Tanda Kecakapan Umum (TKU) sesuai dengan tingkatannya yakni Purna, Madya dan Utama.
“Semua kegiatan pada prinsipnya merupakan amanah yang sudah menjadi tanggung jawab di kepramukaan yang tentu harus dilaksanakan dan ditingkatkan menjadi lebih baik,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Kota Bogor, Ade Sarip Hidayat mengatakan, raker merupakan kegiatan wajib di setiap ranting.
Selain untuk evaluasi kegiatan, ia berharap besar pada rakeran ini Kwaran Ranting Bobar mampu menyusun program kerja di 2019 dengan kreatif dan inovatif. Sehingga bisa menarik anggota pramuka muda untuk masuk pramuka.
“Saya juga berharap Kwaran Ranting Bogor Barat bidang Abdi Masyarakat juga bisa berpartisipasi dalam setiap program Pemerintah Kota Bogor baik dalam bidang kesehatan, pendidikan, lingkungan sehingga pada 2020 Kwarcab Pramuka Kota Bogor menjadi tergiat kesatu di Jawa Barat,” pungkasnya
Pembentukan karakter pramuka
menjadi agenda utama dalam Rapat Kerja Kwartir Ranting (Rakeran) Bogor
Barat di Aula Kecamatan Bogor Barat, Jalan Darul Quran, Kota Bogor.
Misi tersebut kemudian akan direalisasikan dalam program kerja 2019
mendatang. Tak ayal penyusunan program kerjanya mengundang semua unsur.
Sebut saja Kwaran Bogor Barat, Gugus Depan, Mabiran dan langsung
ditinjau Kwarcab Pramuka Kota Bogor.
Sekretaris Kwaran Ranting Bogor Barat, Irwan Suratin mengatakan, pada
rakeran Bogor Barat ini juga dibahas evaluasi program kerja sepanjang
2018 yang kurang lebih sudah melaksanakan 60 kegiatan baik yang sifatnya
mandiri, partisipasi dan instruksi. Semua kegiatan tersebut mengacu
kepada satu tujuan, yakni meningkatkan karakter generasi muda.
“Tantangan zaman saat ini luar biasa. Namun pramuka siap menjawab
tantangan tersebut dengan berpedoman pada Satya Dharma,” ujarnya.
Ia menjelaskan, di dalam kegiatan pramuka baik dari tingkat Siaga,
Penggalang, Penegak sampai Pandega sudah tersusun kegiatan yang
mengarah, menanamkan, mengamalkan dan mengembangkan nilai-nilai
karakter.
Bahkan, kegiatan pramuka menjadi satu-satunya ekstrakurikuler wajib
di sekolah yang menjembatani pembentukan karakter pada generasi muda.“Kegiatan karakter di pramuka dikemas dalam kegiatan permainan. Mulai dari mematuhi orangtua, memperbaiki diri, peduli lingkungan yang diharapkan bisa diaplikasikan di lingkungannya baik keluarga atau masyarakat,” jelasnya.
Ia menambahkan, di setiap pembelajaran karakter akan ada indikator penilaian sejauh mana anggota pramuka telah menyelesaikan setiap Syarat Kecakapan Umum (SKU).
Indikator tersebut kemudian diimplementasikan dengan memberikan penghargaan lewat pemberian Tanda Kecakapan Umum (TKU) sesuai dengan tingkatannya yakni Purna, Madya dan Utama.
“Semua kegiatan pada prinsipnya merupakan amanah yang sudah menjadi tanggung jawab di kepramukaan yang tentu harus dilaksanakan dan ditingkatkan menjadi lebih baik,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Kota Bogor, Ade Sarip Hidayat mengatakan, raker merupakan kegiatan wajib di setiap ranting.
Selain untuk evaluasi kegiatan, ia berharap besar pada rakeran ini Kwaran Ranting Bobar mampu menyusun program kerja di 2019 dengan kreatif dan inovatif. Sehingga bisa menarik anggota pramuka muda untuk masuk pramuka.
“Saya juga berharap Kwaran Ranting Bogor Barat bidang Abdi Masyarakat juga bisa berpartisipasi dalam setiap program Pemerintah Kota Bogor baik dalam bidang kesehatan, pendidikan, lingkungan sehingga pada 2020 Kwarcab Pramuka Kota Bogor menjadi tergiat kesatu di Jawa Barat,” pungkasnya